Garuda Nusantara Cup 2022 Diikuti 132 Pesilat Dari Berbagai Sekolah di Kudus
Kudus, Cuannaga.com - Perguruan Pencak Silat Garuda Nusantara menyelenggarakan Garuda Nusantara Cup 2022.
Event tahunan tersebut dilaksanakan pada Jum'at-Sabtu (17-18/11/2022) di gedung lantai dua Perguruan Silat Garuda Nusantara (PSGN).
Para Juara 1,2,3 Garuda Nusantara Cup 2022 Tingkat SD/MI kategori Seni dan Laga PA dan PI foto bersama setelah penyerahan piala.
Menurut M. Rifki Syarif Hidayatullah, Ketua PSGN event Garuda Nusantara Cup tahun ini diikuti 132 pesilat dari berbagai sekolah dan madrasah di Kudus.
"Mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs., dan SMA/MA/SMK. Dengan kategori Seni Tunggal Putra Putri dan Laga Putra Putri," kata Rifki.
Event Garuda Nusantara Cup ini bersifat internal perguruan. Hanya pesilat murid/anggota PSGN yang boleh mengikutinya.
Menurut Rifki Garuda Nusantara Cup ini sebagai ajang silaturrahim semua anggota PSGN yang tersebar di berbagai tempat latihan dan sekolah.
Selain itu menurut Rifki yang sukses membawa tim Pencak Silat DIY dalam PON tahun lalu, PSGN perlu dibuatkan wadah mengasah mental bertanding.
Para pesilat membutuhkan jam tanding yang banyak. Baik latih tanding dengan sesama perguruan maupun dengan beda perguruan.
"Selain untuk mengukur kemampuan para pesilat GN, Garuda Nusantara Cup ini juga sebagai pemanasan dan persiapan menghadapi POPDA 2023," jelas Rifki.
Biasanya POPDA tingkat Kabupaten Kudus dilaksanakan pada bulan Pebruari. "Untuk menjaring atlet-atlet yang bagus kita buatkan even Garuda Nusantara Cup ini," sambung Rifki.
Sementara itu Muhammad Nur Hasyim ketua IPSI Kudus kepada Cuannaga saat melihat pertandingan Garuda Nusantara Cup mengaku senang dan mendukung event seperti Garuda Nusantara Cup ini.
"Event seperti ini akan melahirkan pesilat yang tangguh. Sejak kecil pesilat belajar dengan proses yang benar. Bertanding itu harus senang dan sportif," tuturnya.
Pak Hasyi - panggilan akrab Muhammad Nur Hasyim - menambahkan bahwa Kudus mempunyai banyak perguruan silat dari berbagai aliran.
"Alhamdulillah banyak perguruan silat dari Kudus yang mampu berbicara di level nasional. Bahkan internasional," kata pak Hasyim.
Untuk menjadi juara menurut pak Hasyim butuh proses panjang. Tidak hanya kekuatan dan teknik yang harus dikuasai.
Namun mental pesilat harus dibangun mulai bawah. Saat latihan dan kehidupan sehari-hari pun sangat menentukan mental juara para atlet.
Ketua IPSI Kudus dua periode tersebut berharap atlit pencak silat kabupaten Kudus terus giat berlatih. Banyak event sudah menanti. Diantaranya POPDA untuk pelajar dan Porprov untuk dewasa.
"Terus berlatih. Jangan lupa berdoa. Serta berbuat baik kepada orang tua dan guru," pesan pak Hasyim kepada para pesilat.