Sunan Muria: Wali Songo Termuda yang Jago Dakwah Lewat Budaya

Sunan Muria: Wali Songo Termuda yang Jago Dakwah Lewat Budaya

Makam Sunan Muria berada di atas Gunung Muria selalu ramai diziarahi masyarakat dari berbagai daerah.


Ayokudus.com

Sunan Muria adalah salah satu dari Wali Songo, para penyebar Islam di Jawa. Yang bikin dia unik, Sunan Muria dikenal sebagai wali paling muda. 

Nama aslinya ada yang bilang Raden Umar Said, ada juga yang nyebut Raden Prawoto. Gelar "Sunan Muria" diambil dari Gunung Muria, tempat makamnya.


Mirip Banget Sama Ayahnya, Sunan Kalijaga

Kayak bapaknya, Sunan Kalijaga, Sunan Muria juga jago banget berdakwah lewat budaya. 

Dia nggak langsung mengubah tradisi masyarakat, tapi justru masuk lewat budaya lama yang dimodifikasi jadi Islami.

Misalnya, tradisi tumpeng yang dulu buat persembahan tempat angker, diubah jadi kenduri untuk kirim doa ke leluhur.

Selain itu, Sunan Muria juga dikenal pinter bikin tembang. Jenisnya, kayak Sinom dan Kinanthi, yang isinya nasehat-nasehat islami. 

Lewat lagu-lagu ini, dia ngajarin Tauhid dengan cara yang gampang diterima masyarakat.


Pewayangan Jadi Media Dakwah

Sunan Muria juga ngikutin jejak ayahnya dalam seni pewayangan. 

Dia sering membawakan lakon carangan (cerita modifikasi) seperti Dewa Ruci, Jamus Kalimasada, dan Begawan Ciptaning. 

Cerita-cerita ini diselipin nilai-nilai Tauhid dan ajaran Islam. Dengan cara ini, masyarakat jadi lebih ngerti ajaran agama tanpa merasa digurui.


Wilayah Dakwah

Sunan Muria aktif berdakwah di daerah sekitar gunung Muria (Kudus, Jepara, Tayu, Juwana dan sekitarnya). 

Pendekatan lewat budaya ini bikin ajaran Islam gampang diterima.

Dari tembang, wayang, sampai tradisi lokal yang diubah jadi Islami, Sunan Muria berhasil nyebarin Islam dengan cara damai. 

Dakwahnya nggak cuma mengajarkan agama, tapi juga menjaga kebudayaan lokal tetap hidup. Inspiratif banget, kan? 


Redaksi 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url